Apa itu Karikatur? Fungsi dan Ciri-Cirinya

Apa itu Karikatur? Fungsi dan Ciri-Cirinya – Kata Karikatur seringkali terdengar, terlebih saat melihat sebuah objek yang memiliki kesan lucu atau humoris. Akan tetapi, sebenarnya apasih pengertian karikatur itu? Selama ini pengertian karikatur lebih menjurus pada gambar-gambar kartun yang banyak dijumpai diberbagai media. Apakah memang demikian?

Mengenai penjelasan lebih lanjutnya mari kita simak uraian lengkap terkait dengan pengertian karikatur berikut ini.

Pengertian Karikatur

Karikatur adalah sebuah gambar yang menggambarkan sebuah subjek yang dikenal serta secara umum dimaksudkan untuk memberikan kesan lucu kepada pihak yang mengenal gambar tersebut. Jika selama ini karikatur sering dikaitkan dengan kartun, ternyata tidak demikian. Pasalnya untuk menjadi kartun sebuah gambar harus memiliki rangkain cerita tersendiri. Lebih tepatnya, karikatur merupakan unsur yang ada di dalam kartun. slot online

Apa itu Karikatur? Fungsi dan Ciri-Cirinya

Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa pengertian karikatur adalah sebuah gambar yang memviasualkan objek tertentu dengan ada tambahan-tambahan tersendiri sehingga menimbulkan kesan yang unik. www.benchwarmerscoffee.com

Sejarah Karikatur

Setelah mengetahui pengertian karikatur, mari membahas mengenai sejarahnya. Perkembangan karikatur sudah dimulai sejak abad ke-16. Meskipun sebelumnya sejak zaman Mesir Kuno sudah banyak ditemukan berbagai gambar hewan yang memiliki tingkah laku seperti manusia. Akan tetapi popularitas dari karya seni satu ini mulai popular di Italia, yaitu saat abad Renaisans.

Pada waktu itu, karikatur hanya dibuat untuk leluconan saja. Beberapa seniman seperti Leonardo da Vinci serta Carracci dan beberapa seniman lain sengaja menciptakan gambar tersebut untuk menghibur diri serta menghibur teman-temannya. Hingga pada akhirnya seorang seniman bernama Pier Leone Ghezzi mulai menekuni kesenian tersebut dan berhasil menciptakan lebih dari 2.000 karya karikatur.

Akan tetapi hasil karya Pier Leone Ghezzi tidak dipublikasikan untuk umum. Karyanya menjasi biburan kalangan elite pada masa itu. Setelah menyebar luas di Italia saat abad ke-16, selanjutnya karikatur meluas di Eropa di abda ke-18 hingga awal abda ke-19.

Di abad ke-18 karikatur mulai berkembang di Inggris, tepatnya setalah diterbitkannya beberapa karya Ghezzi serta seniman Italia lain di tahun 1744. Beberapa kartunis yang terkenal waktu itu seperti James Gillray, Thomas Rowlandson serta Georga Cruikshank. Pada waktu itu mereka berhasil menggabungkan unrus karikatur dengan kartun, hingga akhirnya menghasilkan sebuah kartun satire.

Akan tetapi, di tahun 1830-an jenis karya tersebut mulai berkurang di Inggris, hingga akhirnya dieskpor ke Prancis dalam mingguan La Caricature dan meluas ke harian Le Charivari. Dengan adanya dua tempat terbitan tersebut, menjadikan Prancis sebagai pusat perkarikaturan.

Hingga pada akhirnya dunia karikatur ini juga mulai merambah ke media lain, salah satunya patung. Pembuatan patung karikatur ini dimulai dari sebuah patung karikatur karya Jean-Pierre Dantan. Hasil karya patung karikatur seniman ini pada akhirnya memberikan pengaruh besar pada seniman lain. Para seniman tersebut membuat berbagai karikatur unik berupa patung kepala penyanyi, penulis bahkan tokoh terkenal dunia.

Tidak hanya sampai disitu saja, di akhir abad ke-19 tepatnya di tahun 1868 di London, seorang seniman bernama Thomas Gibson Bwoles mulai menerbitkan Vanity Fair, yaitu sebuah majalah yang memuat isu-isu mengenai politik, sosial serta kesusastraan. Hingga pada akhirnya terkenal dikarenakan memuat karikatur dengan berbagai corak warna yang menggambarkan tokoh sastra, raja hingga politis.

Karikatur yang diterbitkan tersebut sebagian besar digambar oleh Carlo Pellegrini, yaitu seorang kartunis Italia. Carlo menggunakan nama samaran “Singe” yang dalam bahasa Prancis memiliki arti monyet. Serta “Ape” yang dalam bahasa Inggris berarti untuk kerja. Secara filosofis nama tersebut memiliki arti untuk mencerminkan pekerjaan yang meniru sebuah objek namun tidak sempurna.

Masih di Abad ke-19, ternyata karikatur yang diterbitkan oleh Vanitu Fair memberikan pengaruh yang sangat besar pada hasil karya Josspeh Kepper, yaitu seorang imigran Australia yang menerbitkan majalah Puck di New York, Amerika Serikat. Majalah tersebut mulai terbit pada tahun 1876 menggunakan bahasa Jerman. Baru setengah tahun kemudian terbit menggunakan bahasa Inggris.

Majalah Puck mengalami kesuksesan, hingga akhirnya banyak penerbit lain yang ikut meniru. Oleh karena itu, pada abad ke-19 itu banyak sekali penerbitan yang setiap hari menerbitkan karikatur. Bahkan sebuah karikatur yang dimuat di majalah Harper’s Weekly juga memiliki andil dalam tumbangnya kekuasan politikus pada waktu itu.

Apa itu Karikatur? Fungsi dan Ciri-Cirinya

Perkembangan selanjutnya yaitu di awal abad ke-20. Perkembangan karikatur di awal abad ke-20 dimulai dari hijarhnya Marius d Zayas, yaitu seorang karikaturis asal meksiko yang hijrah ke New York. Seniman tersebut mulai mengembangkan gaya seni lukis yang dikenal dengan sebutan karikatur abstrak.

Di awal abad ke-20, karikatur mengalami perkembangan yang sangat dramatis. Tepatnya setelah Perang Dunia 1 berakhir. Seiring dengan perkembangan film, fotografi dan juga majalah. Bersamaan dengan hal tersebut, maka munculah sebuah genre bernama karikatur teatris. Al Frueh merupakan seniman pertama yang mulai mengenalkan genre tersebut dengan menerbitkan Stage Folk, dan juga kumpulan karikaturnya dengan gaya Art Deco yang diterbitkan pada tahun 1922.

Karikatur terus mengalami perkembangan. Di akhir abda ke-20, tepatnya ada akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an, karikatur dengan genre politik mulai popular lagi. Pada waktu itu, Steven Heller yang merupakan direktur seni senior dari The New York Times juga mengatakan jika periode tersebut merupakan periode yang sangat penting dalam dunia perkarikaturan abad ke-20.

Beberapa polemik politik yang terjadi saat itu seperti Perang Vietnam, skandal Watergate, kebudayaan, feminisme hingga hak-hak sipil menjadi bahasan pokok yang akhirnya turut berperan dalam lahirnya karikatur politik. Seniman sepeti David Levine, Edward Sorel serta Robert Grossman yang mulai mempelopori jenis karikatur politik. Karya kariktur tersebut banyak dimuat di majalah The New York Review of Books, Esquire, New York hingga berbagai media lainnya.

Hingga pada tahun 1980-an, siaran televisi Spitting Image turut andil dalam menayangkan berbagai karikatur dalam bentuk boneka yang lain tidak lain bertujuan untuk mengolok-olok politisi serta para pemimpin partai di era Margaret Thatcher. Siaran ini mulai ditayangkan pada tahun 1984-1996 yang dipelopori oleh Roger Law serta Peter Fluck, dan di tahun 1970-an sudah membuat karikatur yang diterbitkan The Sundaru Times Magazine, The New York Times hingga berbagai media international lain.

Fungsi Karikatur

Fungsi karikatur adalah untuk mencetak opini masyarakat. Selain itu juga berfungsi sebagai gambar kegembiraan. Terkait dengan mencetak opini, karikatur bisa menggiring opini seseorang untuk bersikap pro serta kontra terhadap suatu hal. Dengan ini, karikatur menjadi salah satu sarana yang cukup efektif untuk bisa memunculkan opini karena banyak dimuat di media.

Selain itu sebagai sarana hiburan, gambar-gambar yang dihasilkan oleh seorang karikaturis dengan bentuk yang dilebih-lebihkan mampu membuat orang lain terhibur. Lebih dari itu, karikatur juga berfungsi sebagai pencitraaan. Karikatur bisa digunakan sebagai media pencitraan untuk karakter seseorang.

Ciri-Ciri Karikatur

Gambar karikatur tentu memiliki ciri-ciri tertentu. Berikut ini beberapa ciri-ciri yang menggambarkan sebuah gambar karikatur:

  • Menyajikan bentuk kepala manusia dalam ukuran lebih besar.
  • Ada beberapa perubahan anatomi, dengan demikian nampak seperti gambar kartun, namun karikatur lebih mirip dengan bentuk wajah aslinya.
  • Bisa dijumpai di media cetak seperi koran, majalah dan poster.
  • Gambar karikatur biasanya menyinggung sebuah peristiwa tertentu.
  • Gambar karikatur lekat dengan nilai humor atau hiburan.